Tema 2 Sub Tema 2 PB 4& PB 5

Kela IV D
Tanggal : 16 Agustus 2019
Tujuan :
PB 4
1. Siswa mampu membuat poster hemat energi
2. Siswa mampu mencontohkan kegiatan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban menghemat energi
PB 5
1. Siswa mampu memahami pola lantai dan ketukan
2. Siswa mampu memahami Sumber Daya Alam (SDA)

PB 4
B. Indonesia

Contoh Poster Hemat Energi Listrik

Baiklah sobat, sekarang waktunya kita melihat beberapa contoh gambar poster beserta slogan hemat listrik didalamnya:


Ilustrasi gambar poster dibawah, memperlihatkan tentang pemakaian lampu rumah. ketika menyalakan lampu, usahana yang diperlukan saja. 
" Satu lampu sudah cukup, mengapa harus menyalakan lampu lainnya"
Beralihlah untuk menggunakan lampu yang lebih hemat. misalkan lampu LED atau sejenisnya. soalnya lampu jenis ini memakai listrik rendah dan penerangannya pun tetap luas.
Katakan "hemat listrik"


Kita tidak tahu pasti, apakah energi listrik yang ada sekarang bisa bertahan sampai ke anak cucu nanti. maka segeralah menggunakan konsep hidup hemat energi listrik.
Hemat listrik untuk selamatkan anak cucu kita
Poster ini terbilang lucu dan enak dipadang mata. karena konsep ilustrasi yang digunakan berkesan halus. dimana gambarnya memakai bentuk kartun hewan.
Hidup Hemat Listrik dan berikan senyuman untuk itu
Untuk lebih mudah menyadarkan khalayak, maka gunakanlah konsep poster yang didalamnya terdapat nilai positif dari hemat listrik. misalkan ketika kita menhematlistrik, maka uang kita tidak banya terbuang, dengan kata lain itu adalah menabung.
Ssemakin sering hemat listrik, semakin sering menabung

Bantu menghemat energi, matikan lampu kalau keluar rumah
Pakai secukupnya saja agar listrik lebih hemat
Jangan lupa cabut colokan kalau sudah tidak dipakai
 Poster berikut terbilang keras slogannya. karena isinya mengatakan bahwa listrik itu sebetulnya langka. jadi para pembaca lebih tertekan.

PKN

Hak dan Kewajiban dalam Penggunaan Energi Listrik 

Listrik merupakan sumber energi yang membantu kita melakukan aktivitas sehari-hari. Dengan adanya energi listrik, kita dapat menyalakan lampu, televisi, radio , setrika listrik dan lain-lain. Kita semua berhak mendapatkan energi listrik. Kewajiban kita adalah menghemat penggunaannya.

Gambar A
Pemborosan Energi Listrik
1. Apakah kita berhak menyalakan TV? 


2. Apa yang terjadi jika TV menyala, tetapi tidak ada yang menonton?


3. Apa yang perlu kamu lakukan jika akan tidur?


4. Apa yang perlu diperbaiki dari sikap pada gambar di atas?




Gambar B

Bijak dalam Penggunaan Energi Listrik

1. Apakah kita berhak menyalakan TV? Jelaskan.


2. Apa manfaat kita menonton TV bersama-sama anggota keluarga?


3. Apa yang akan terjadi jika setiap anggota keluarga menonton TV sendiri-sendiri?


PB 5
SBDP
Irama adalah urutan rangkaian gerak yang menjadi unsur dasar musik dan tari (Jamalus, 1989). M. Soeharto (1986) menyatakan irama sebagai gerak yang teratur, di mana irama selalu mengikuti jalan melodi. Akan tetapi irama akan tetap berjalan walaupun melodi berhenti, sampai lagu berhenti. 1. Notasi Irama Notasi irama berbentuk not dan tanda diam. Pengembangan konsep musik pada anak salah satunya adalah untuk mengembangkan konsep rasa irama. Rasa dapat dilatih melalui membaca notasi irama, misalnya: guru menulis notasi irama di papan tulis atau menggunakan chart irama, kemudian anak berlatih bertepuk dan berhenti sesuai notasi (tepuk dan diam). 2. Pulsa Pulsa adalah rangkaian denyutan yang datang secara berulang dan teratur yang dapat dirasakan dan dikhayati dalam musik. Pulsa dapat pula terdengar, atau kelihatan (Jamalus, 1989). Ketukan yang dapat didengar disebut ketukan (beat). Kecepatan jarak waktu bergeraknya pulsa ditentukan oleh satuan-satuan pulsa dan tempo yang digunakan. Tempo adalah pernyataan cepat lambatnya lagu, instrumen, atau vokal (Atan Hamdju, 1989). Beberapa tanda tempo untuk menyatakan cepat lambatnya lagu antara lain: a. Tempo pernyataan lagu lambat: (1) larggissimo, lentissimo; sangat lambat, (2) adagio, lento, largo; lambat, (3) largietto, adagietto; kurang lambat. b. Tempo sedang: (1) adantino; sedang lambat, (2) moderato; sedang, (3) adante; sedang. c. Tempo cepat: (1) allegro; kurang cepat, (2) presto; cepat, (3) allegro vivace; cepat sekali. d. Perubahan: (1) accelerando atau accel; makin cepat, (2) rillentando atau rall;bertambah lambat, (3) ritardando atau rit; berkurang cepatnya, (4) a tempo; kembali ke tanda tempo asal, (5) fermata; diperpanjang. 3. Metronom Maelzel Metronom Maelzel adalah alat yang dipakai untuk mengukur tempo, yaitu alat yang berbentuk piramida dengan petunjuk jarum yang dapat bergerak bolak-balik di muka sebuah skala (Atan Hamdju, 1989:91). Metronom diketemukan oleh seorang Belanda De Wickel (1815) dalam bentuk yang sangat sederhana sekali dan disempurnakan oleh Johan Nepomuk Maelzel (Swiss, 1838). Metronom ditulis dengan M.M. di atas kiri lagu beserta tanda tempo. B. BIRAMA Birama atau metrum atau maat ialah ketukan-ketukan (tekanan-tekanan) yang datang berulang-ulang dengan teratur dalam waktu yang sama (Atan Hamdju, 1989:26). Birama juga dapat diartikan ayunan rangkaian gerak kelompok beberapa pulsa, yang pulsa pertamanya mendapat aksen kuat sedang pulsa lainnya tidak, berlangsung secara berulang-ulang dan teratur (Jamalus, 1989). Penulisan birama perulangan yang satu dengan yang berikutnya dibatasi oleh garis tegak lurus yang disebut satu birama. Misal lagu ditulis dengan birama 2/4 berarti setiap birama terdapat 2 ketukan, tiap ketukan bernilai 1/4. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Tema 2 Sub Tema 2 PB 4& PB 5"

Posting Komentar