Tema 1 indahnya kebersamaan sub tema 2

Gagasan Utama dan Gagasan Pendukung
GAGASAN UTAMA DAN GAGASAN PENDUKUNG

Setiap bacaan biasanya terdiri atas beberapa paragraf. Setiap paragraf memiliki gagasan pokok yang didukung oleh gagasan pendukung. Gagasan utama adalah gagasan yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf. Keberadaan gagasan utama tersebut dapat dinyatakan secara eksplisit atau implisit. Gagasan utama yang eksplisit dijumpai dalam jenis paragraf deduktif, induktif, atau paragraf campuran. Dalam jenis paragraf ini, gagasan utama diwakilkan pada sebuah kalimat utama yang letaknya bisa di awal, di akhir, atau di awal dan di akhir paragraf. Sementara itu gagasan utama yang implisit umumnya dijumpai dalam paragraf deskriptif dan naratif. Dalam jenis paragraf ini, gagasan utama tersebut pada seluruh kalimat dalam paragraf itu. Ciri gagasan utama yaitu kalimat-kalimat yang terdapat dalam suatu paragraf hanya terfokus pada isi dari topik paragraf. Kalimat utamanya pun tersebar pun mendominasi paragraf. Gagasan penjelas adalah gagasan yang fungsinya menjelaskan gagasan utama. Gagasan penjelas umumnya dinyatakan oleh lebih dari satu kalimat. Kalimat yang mengandung gagasan penjelas disebut kalimat penjelas. Ciri gagasan penjelas yaitu kalimat-kalimat yang terdapat dalam suatu paragraf berisi penjelasan dari topik utama yang dibahas di paragraf gagasan utama.

Latihan:
Pawai Budaya sangat menarik bagi warga Kampung Babakan. Pawai ini selalu menampilkan keragaman budaya Indonesia. Udin dan teman-teman tidak pernah bosan menanti rombongan pawai lewat. Tahun ini mereka datang ke alun-alun untuk melihat pawai tersebut. Kakek Udin pun terlihat sabar menanti.

Gagasan pokok di atas adalah Pawai Budaya sangat menarik.
Kalimat pokok di atas adalah Pawai Budaya sangat menarik bagi warga Kampung Babakan.
Gagasan pendukung di atas adalah Pawai ini selalu menampilkan keragaman budaya Indonesia, Udin dan teman-teman menanti rombongan pawai di alun-alun.

Jadi Gagasan pokok terdapat dalam kalimat pokok dan biasanya ada di kalimat pertama setiap paragraf. Gagasan pendukung terdapat di kalimat kedua dan seterusnya setiap paragraf.
Keberagaman budaya
Keberagaman budaya adalah keseluruhan struktur-struktur sosial, religi. Dimana didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, adat istiadat yang ada di  dalam sebuah masyarakat yang diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya. Pada dasarnya Indonesia yang memiliki banyak budaya yang beragam. Pada perkembangannya manfaat keberagaman budaya ini adanya akulturasi budaya, namun tidak menghilangkan ciri khas masing-masing malahan jadi menambah keanekaragaman budaya Indonesia menjadi semakin kaya.

Ciri Keberagaman Budaya di Indonesia
Budaya di Indonesia sangatlah beragam tidak hanya masalah bahasa, namun seni-seni yang di miliki budaya Indonesia pun juga sangat banyak. Kita tahu bahkan masing-masing daerah di Indonesia memiliki lagu daerah masing-masing, tidak hanya lagu daerah juga ada alat musik, rumah adat. Pakaian adat, dll. Jika di ringkas mungkin inilah beberapa hal yang bisa dijadikan bukti akan kekayaan budaya Indonesia yakni:
  • Keragaman suku bangsa – Indonesia memiliki barbagai macam suku bangsa seperti ; suku Toraja, Bali dan Lombok, Ambon, Irian, Timor, Jawa tengah dan Jawa Timur, Jawa Barat, Surakarta, Ternate dan masih banyak lagi yang lainnya.
  • Keberagaman religi –  Indonesia terdapat enam agama yang diakui secara resmi yakni: Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Konghucu dan Buddha.
  • Keberagaman seni dan budaya – Suku bangsa yang beraneka ragam menghasilkan seni dan budaya. Baik itu dalam seni sastra, seni tari dan lain-lain.
  • Keberagaman Bahasa – Bahasa daerah masing-masing propinsi menghasilkan keberagaman bahasa, seperti bahasa Jawa, Sunda, Bali, Sumba dan lain-lain.
  • Keberagaman budaya yang dimiliki oleh negara Indonesia, menjadi identitas bangsa. Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang unik, karena bisa hidup rukun dalam satu negara yang terdiri dari berbagai budaya. Banyak manfaat yang didapat dari sini, diantaranya:
    1. Menumbuhkan sikap nasionalisme
    Perbedaan budaya yang ada akan menciptakan rasa cinta tanah air, karena keanekaragam budaya adalah suatu kekayaan yang dimiliki suatu bangsa. Tidak hanya hasil tambang, komoditi ekspor yang mempengaruhi pendapatan negara. Faktor budaya juga menjadi daya tarik dan kekayaan yang bisa dimiliki suatu bangsa. Budaya mengajarkan kita akan nilai-nilai leluhur yang memiliki keunikan dan kegunaannya masing-masing.
    Ketika kita memandang bahwa keanekaragaman budaya adalah suatu kekayaan, maka dengan sendirinya kita akan berusaha menjaga kekayaan kita tersebut. Sehingga rasa nasionalisme, sikap memiliki dan menghargai kekayaan bangsa akan timbul di dalam diri.
    2. Identitas bangsa di mata internasional
    Dengan kemajemukan budaya yang ada bisa menjadi identitas diri suatu bangsa. Kita tahu bahwa bangsa australia adalah bangsa aborogin, hal itu adalah salah satu identitas negara australian di mata dunia. Kita tahu bahwa alat musik gitar akustik adalah ciri musik latin dari Amerika selatan. Itu pun bisa menjadi ciri khas suatu bangsa.
  • Oleh sebab itu, manfaat keberagaman budaya Indonesia ini membuat indonesia memiliki banyak sekali artefak budaya yang bisa mengenalkan negara kita kepada dunia internasional. Dengan keanekaragam budaya pula tentunya melahirkan berbagai macam ide yang berguna bagi pembangunan bangsa dan negara.
    3. Alat pemersatu bangsa
    Dengan mempunyai berbagai bahasa daerah, tidak menyebabkan bangsa Indonesia terpecah belah namun justru menambah kekayaan perbendaharaan bahasa. Karena keunikan ini adalah kekayaan yang mana tidak ada negara lain yang memiliki keanekaragaman budaya seperti Indonesia. Bhineka Tunggal Ika adalah simbol kerukunan yang ada di Indonesia dan sangat menarik di mata dunia.
    4. Sebagai ikon pariwisata
    Dengan melestarikan keberagaman budaya yang ada, dapat menjadi magnet dalam bidang pariwisata. Peninggalan masa lalu mual dari bangunan, tarian, bahasa, dan artefak budaya lainnya bisa di sulap menjadi obyek wisata yang bisa mendatangkan wisatawan yang tidak hanya domestik namun juga wisatawan asing. Pemanfaatan di bidang pariwisata ini secara tidak langsung  dapat meningkatkan devisa negara.
    5. Menambah Pendapatan Nasional
    Hal ini adalah efek dari manfaat keberagaman budaya dalam bidang pariwasata dapat mendatangkan wisatawan asing dan domestik. Jika dikelola oleh negara, maka obyek pariwisata tersebut keuntungannya akan masuk ke kas negara. Oleh karena itu pendapatan kita di dalam APBN akan bertambah dan bisa digunakan untuk pembangunan bangsa.
    6. Memupuk sikap toleransi
    Masih banyak lagi manfaat yang dapat kita rasakan dari keberagaman budaya di Indonesia. Dengan adanya multikulturalisme (ragam budaya), diharapkan mempertebal sikap toleransi dan rasa tolong menolong serta nasionalisme kita.
    7. Sumber pengetahuan bagi dunia
    Budaya adalah nilai-nilai yang dimiliki suatu masyarakat dan dilembagakan dalam suatu bentuk artefak budaya yang bisa dinikmati oleh masyarakat dan generasi penerusnya. Dengan artefak budaya kita akan mengenal nilai-nilai masyarakat di masa lalu. Hal ini sangat penting untuk dijadikan sumber pengetahuan. Bagi sejarawan dan budayawan, artefak budaya sangatlah penting dan harus dilestarikan. Karena suatu artefak budaya dari masa lalu bisa menjadi sumber informasi berharga.
  • Bagi kita yang Muslim, menghormati (baca: toleransi) terhadap agama lain tetaplah mengacu pada konsep "lakum dinukum wa liyadiin". Maksudnya adalah, silahkan Anda dengan kepercayaan Anda, biarkan kami dengan keyakinan kami. Silahkan beribadah menurut agama Anda, kamipun akan beribadah menurut agama kami. Kita saling menghormati, tidak akan saling merusuhi. Kami tidak akan mengganggu ritual ibadah Anda, pun begitu sebaliknya.

    Jadi bukan dalam ritual ibadah-nya, akan tetapi di luar konteks ibadah. Itulah lingkup toleransi sebenarnya. Yang namanya keyakinan tidak boleh dicampur-adukkan, sebab jika sudah campur-aduk itu bukanlah keyakinan, tetapi sikap plin-plan.

    Konsep inilah yang semenjak kedatangan Islam dipraktekkan oleh Rasulullah. Hasilnya, banyak dari kalangan di luar Islam yang menjadi tertarik dengan ad-Diin ini.

    Dan bagaimana cara kita menghormati agama/kepercayaan orang lain, hingga saat ini, penulis hanya menemukan hanya dua cara saja untuk mengungkapkan sikap toleransi kita terhadap agama/kepercayaan lain, yaitu: [1] menjaga ketenangan dan tidak membuat gangguan/kerusuhan ketika orang lain sedang menjalankan ritual ibadah mereka, dan; [2] tidak menciptakan tekanan dan bertindak arogan terhadap orang lain ketika kita tengah merayakan hari besar/acara keagamaan Islam.

Bunyi Sebagai Gelombang dan Syarat Terjadinya Bunyi
Amongguru.com. Tuhan telah menciptakan telinga sebagai alat pendengaran. Setiap saat kita dapat mendengar bunyi orang berbicara, suara nyanyian, suara musik, suara binatang, dan suara lonceng.

Bagaimanakah bunyi dapat terdengar oleh telinga manusia? Getaran yang merambat pada frekuensi tertentu akan menggetarkan gendang telinga, selanjutnya akan memberikan informasi ke otak sebagai suara atau bunyi tertentu.
Gelombang bunyi termasuk ke dalam gelombang longitudinal, karena perambatannya membentuk rapatan dan regangan.
Pola rapatan dan renggangan ini akan menggetarkan udara di dekatnya dan menjalar ke segala arah.
Semakin besar frekuensi gelombang bunyi, maka semakin banyak pula rapatan dan renggangan yang dibentuk dan bunyi yang terdengar akan semakin nyaring.
Ketika getaran udara sampai ke telinga, maka informasi akan disampaikan ke otak, sehingga bunyi dapat di dengar.

Bunyi Sebagai Gelombang dan Syarat Terjadinya Bunyi

  • Bunyi Ditimbulkan Karena Adanya Sumber Bunyi atau Benda yang Bergetar

Salah satu syarat terjadinya bunyi adalah adanya sumber bunyi atau benda yang bergetar.  Sebuah seruling yang ditiup dapat mengeluarkan bunyi.
Bunyi tersebut dihasilkan dari udara yang bergetar di dalam seruling. Ketika drum dipukul, maka kulit drum akan bergetar dan . getaran dari kulit drum tersebut menghasilkan bunyi.
Apabila getaran pada kulit drum melemah dan berhenti, maka bunyi drum juga tidak terdengar lagi.
Seruling mengeluarkan bunyi karena udara di dalam seruling bergetar, sedangkan drum berbunyi jika kulitnya bergetar.
Berdasarkan dua peristiwa tersebut, dapat disimpulkan bahwa bunyi dihasilkan dari benda yang bergetar. Benda yang bergetar dan menghasilkan bunyi dinamakan sumber bunyi.
  • Bunyi Merambat Memerlukan Medium (Zat Perantara)

Gelombang bunyi hanya dapat merambat jika ada medium atau zat perantara. Karena bunyi memerlukan medium untuk perambatannya, maka bunyi termasuk dalam gelombang mekanik.
Medium tersebut dapat berupa udara (zat gas), zat padat, maupun zat cair. Bulan merupakan daerah hampa udara, sehingga di daerah tersebut tidak ada atmosfer. Karena tidak ada udara, maka bunyi tidak dapat didengar sama sekali di bulan.
Cepat rambat bunyi pada masing-masing zat tersebut berbeda-beda. Suatu eksperimen membuktikan bahwa sebuah bunyi nyaring membutuhkan waktu lima sekon untuk sampai ke telinga manusia melalui udara.
Jika bunyi tersebut merambat melalui air, ternyata  lebih cepat dan hanya membutuhkan waktu empat sekon.
Apabila bunyi tersebut melalui besi, ternyata hanya ,membutuhkan waktu tiga sekon lebih cepat daripada dalam zat cair.
Sehingga urutan cepat rambat bunyi pada medium dari terbesar ke terkecil adalah dari zat padat, zar cair, dan zat gas.
  • Bunyi Dapat Terdengar pada Frekuensi 20 Hz sampai 20.000 Hz

Pendengaran telinga manusia normal berada pada frekuensi 20 Hz sampai dengan 20.000 Hz. Daerah ini disebut sebagai daerah audiosonik.
Frekuensi di bawah 20 Hz disebut darerah infrasonik, sedangkan daerah di atas frekueinsi 20.000 Hz disebut daerah ultrasonik.
Daerah infrasonik tidak dapat didengar oleh manusia, tetapi hanya dapat didengar binatang tertentu.
Binatang yang dapat mendengar suara infrasonik adalah anjing dan jangkrik, sedangkan hewan yang dapat mendengar suara ultrasonik, antara lain anjing, lumba-lumba, dan kelelawar.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Tema 1 indahnya kebersamaan sub tema 2"

Posting Komentar