Tema 6 sub tema 1 pb 2

Kelas IV D
Tanggal 7 Januari 2020
SBdP
Siswa mampu mengidentifikasi tanda tempo dan tinggi rendah nada dengan benar
Bahasa Indonesia
Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri puisi dengan benar
IPA
Siswa mampu mengidentifikasi siklus makhluk hidup yang ada disekitarnya dengan baik

Metode saintifik

Bahasa Indonesia

Ciri-Ciri Puisi

Setiap karya sastra pastinya selalu memiliki ciri-ciri. Puisi merupakan salah satu karya sastra yang memiliki ciri-ciri. Apa saja ciri-ciri dari puisi? Berikut ini merupakan ciri-ciri puisi lama dan puisi baru:

1. Ciri-Ciri Puisi Lama

Karya sastra puisi memiliki dua versi, yakni puisi lama dan puisi baru. Ciri-ciri puisi lama berbeda dengan puisi baru. Berikut ini ciri-ciri puisi lama:
  • Nama pengarang puisi biasanya tidak diketahui.
  • Terikat berbagai peraturan seperti rima, irama, baris dan bait.
  • Disebut sastra lisan karena penyampaiannya dari mulut ke mulut.
  • Berisi tentang kerajaan dan fantastis.
  • Majas yang digunakan tetap dan klise.

2. Ciri-Ciri Puisi Baru

Karya sastra puisi juga memiliki versi baru. Nah, pengertian puisi baru ini merupakan orde baru bagi penyair dengan sesuatu yang lebih bebas. Nah, berikut ini merupakan ciri-ciri puisi baru:
  • Nama pengarang puisi banyak diketahui.
  • Tidak terikat peraturan seperti rima, irama, baris dan bait.
  • Penyampaiannya melalui lisan serta tulisan.
  • Berisi tentang kehidupan-kehidupan.
  • Majas berubah-ubah atau dinamis.
  • Berbentuk rapi dan simetris.
  • Persajakan akhir biasanya teratur.
IPA

DAUR HIDUP HEWAN

Semua makhluk hidup mengalami siklus hidup atau daur hidup. Daur hidup adalah suatu proses yang dialami makhluk hidup yang dimulai dari awal pertama kali organisme itu hidup dibumi lalu tumbuh dan berkembang menjadi organisme atau makhluk hidup dewasa dan berkembang biak untuk mempertahankan kelangsungan jenisnya. Daur hidup hewan dimulai saat kelahiran dari perut induknya atau menetas dari telur. Hewan semakin besar saat masa pertumbuhanya dan berkembang menjadi hewan dewasa.
Daur hidup hewan berakhir pada kematian. Proses daur hidup hewan tersebut merupakan suatu perputaran atau siklus (life Cycle) karena akan kembali pada titik awal mulanya. Daur hidup hewan berakhir pada saat hewan tersebut mati, dan dimulai lagi dari awal yaitu lahir lalu tumbuh dan berkembang hingga akhirnya mati.
Daur hidup hewan berdasarkan proses perubahan bentuk tubuhnya dapat dibagi menjadi dua yaitu :
1.      Daur hidup tanpa metamorfosis
2.      Daur hidup dengan metamorfosis
Metamorfosi adalah perubahan bentuk hewan secara bertahap setelah kelahiran atau penetasan hingga dewasa. sebagian besar daur hidup hewan tanpa mengalami metamorfosis, contohnya daur hidup kucing, anjing, dan ayam. Sebagian kecil hewan di bumi ini mengalami metamorfosis pada daur hidupnya, contohnya kupu-kupu dan kecoa.
1.      Daur Hidup Hewan Tanpa Metamorfosi
Daur hidup hewan tanpa metamorfosis adalah daur hidup hewan yang diawali dari lahirnya atau menetasnya hewan baru yang bentuk tubuhnya sama dengan bentuk tubuh induknya. Pada daur hidup tanpa metamorfosis hewan hanya mengalami perubahan ukuran tubuh namun tidak mengalami perubahan bentuk. Contohnya ayam dan kucing, adakah ayam atau kucing dirumahmu?  Ayam dan kucing adalah contoh makhluk hidup yang mengalami daur hidup tanpa metamorfosis.


Kucing menghasilkan anak dengan cara melahirkan. Dalam daur hidupnya, kucing hanya mengalami perubahan ukuran tubuh. Namun tidak mengalami perubahan bentuk. Bentuk anak kucing sama dengan bentuk kucing dewasa, yang berbeda hanya ukuran tubuhnya saja.

Ayam menghasilkan anak dengan cara bertelur. Telur ayam perlu dierami 21hari agar dapat menetas, setelah pertumbuhan bakal anak ayam sempurna, telur menetas menjadi anak ayam. Semakin lama anak ayam tumbuh semakin besar. Bulu-bulu halus berubah menjadi bulu-bulu seperti induknya. Ayam betina menjadi seperti induk betina. Ayam jantan menjadi seperti ayam jago dewasa. Setelah dewasa ayam berkembangbiak dan menghasilkan telur. Dari telur ini, daur hidup ayam yang baru dimulai kembali.
2.      Daur Hidup Hewan Dengan Metamorfosis
Daur hidup hewan dengan metamorfosis adalah daur hidup sekelompok hewan yang terlahir dengan bentuk yang berbeda dengan induknya, dan mengalami perubahan bentuk yang bertahap hingga dewasa.
Metamorfosis ada dua yaitu :
·         Metamorfosis sempurna
·         Metamorfosis tidak sempurna
a.      Metamorfosis Sempurna
Metamorfosis sempurna dialami oleh hewan yang pada saat lahir memiliki bentuk tubuh yang sangat berbeda sekali dengan induknya. Hewan ini harus melalui beberapa tahap untuk memiliki tubuh yang sama dengan hewa dewasa. Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna yaitu kupu-kupu, nyamuk, katak, ngengat dan lalat. Nyamuk dan kupu-kupu memiliki 4 tahapan dalam daur hidupnya.

Tahapan Daur hidup nyamuk

Nyamuk betina bertelur di air, kemudian telur menetas menjadi jentik nyamuk. Jentik nyamuk lalu menjadi kepompong atau pupa, setelah beberapa hari pupa pecah menjadi nyamuk dewasa.


Gambar 3. daur hidup nyamuk


Tahapan Daur Hidup Kupu-kupu
Tahapan daur hidup kupu-kupu sama dengan nyamuk yaitu:
§  kupu-kupu bertelur
§  telur menetas menjadi ulat atau larva dan memakan daun
§  membangun kepompong
§  kepompong pecah menjadi kupu-kupu.
b. Metamorfosis Tidak Sempurna
Hewan yang mengalami metamorfasis tidak sempurna bentuk hewan muda mirip dengan induknya, tetapi ada bagian-bagian tubuh yang belum terbentuk, misalnya sayap.
Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna yaitu :
§  capung
§  kecoa
§  jangkrik
§  belalang
Tahapan daur hidup kecoa dan belalang
Serangga seperti belalang dan kecoa mengalami 3 tahapan dalam hidupnya yaitu:
1.      telur
2.      nimfa
3.      serangga dewasa
Telur menetas menjadi bayi serangga yang sudah menyerupai serangga dewasa tetapi tanpa sayap (nimfa).  Nimfa akan berganti kulit beberapa kali sebelum menjadi serangga dewasa

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Tema 6 sub tema 1 pb 2"

Posting Komentar