jumat, 16 juli 2021

  بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Assalamualaikum wr.wb

Kelas : 2

Tema : 1 Hidup Rukun

Subtema : 1 Hidup Rukun di Rumah

Pembelajaran : 2

Kode KD.                 :  

Tabik Pun 🙏 anak-anak bu guru yang sholih sholihah kelas 2 C 😊 Bagaimana kabarnya hari ini? 

Sebelum belajar, jangan lupa sholat dhuha dan murojaah ya nak. 

Silahkan ananda sekalian mendengarkan tausiyah berikut :


Tujuan Pembelajaran

1.Dengan diberikan gambar perisai burung Garuda, siswa dapat memasangkan simbol dengan bunyi sila-sila pada Pancasila dengan benar.

2.Dengan diberikan teks percakapan yang mengandung ungkapan, siswa dapat menentukan bagian yang termasuk ungkapan dan artinya dengan tepat.

Video Pembelajaran :

https://youtu.be/AWUFs3LiQ3E

Ringkasan Materi :



 Anak-anak coba perhatikan gambar diatas. Gambar apakah itu?
Ya benar, gambar Burung Garuda. Jika diperhatikan secara seksama, terdapat perisai Burung Garuda.


Nah, perisai Burung Garuda ini merupakansimbol-simbol pada Pancasila.
Simbol Bintang adalah symbol Sila ke-1 Pancasila yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa

 Simbol Rantai adalah symbol Sila ke-2 Pancasila yang berbunyi Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Simbol Pohon Beringin adalah symbol Sila ke-3 Pancasila yang berbunyi Persatuan Indonesia

 Simbol Kepala Banteng adalah symbol Sila ke-4 Pancasila yang berbunyi Kerakyatan Yang dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan


Simbol Padi dan Kapas adalah simbol Sila ke-5 Pancasila yang berbunyi Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Penerapan sila pertama dengan cara melakukan beberapa hal, contohnya:
Beribadah sesuai dengan kepercayaan yang dianut.
Menghargai orang lain yang agamanya berbeda dengan kita.
Tolong menolong, meski memiliki agama yang berbeda.
Penerapan sila kedua dengan melakukan hal-hal di bawah ini:
Tidak membeda-bedakan orang yang ada di sekitar kita.
Saling membantu, misalnya melakukan kerja bakti atau memberi bantuan pada korban bencana alam.

Penerapan Sila ketiga ini dalam kehidupan sehari-hari dengan melakukan hal ini:
Mencintai negara Indonesia dengan cara menjaga warisan budaya yang ada.
Menjaga hubungan baik dengan teman-teman satu negara, meski beda suku, agama, dan bahasa.
Penerapan sila keempat dengan melakukan beberapa hal, misalnya:
Menyelesaikan masalah dengan musyawarah.
Tidak memaksakan kehendak kita saat bermusyawarah.
Menerima hasil musyawarah dengan lapang dada.
Penerapan Sila Kelima melambangkan pangan dan sandang yang merupakan kebutuhan pokok semua rakyat Indonesia tanpa melihat status atau kedudukan.


Udin  : “Buku Kakak banyak sekali.”
Mutiara  : “Kakak memang senang membaca buku.”
Udin  : “Wah, Kakak memang pantas dijuluki kutu buku.”
Mutiara : “Ayo, kamu juga harus rajin membaca. Ini ada buku cerita bagus, judulnya  Bintang Lapangan.”
Udin  : “Ceritanya tentang apa, Kak?”
Mutiara  : “Cerita tentang pemain sepak bola yang rendah hati, meskipun sudah terkenal.”
Udin  : “Berarti dia tidak besar kepala ya, Kak. Terima kasih ya, Kak. Saya boleh meminjam buku Kakak.”
Mutiara : “Sama-sama, Dik.”
Percakapan di atas mengajarkan kita mengenal kata ungkapan baru lainnya. diantaranya adalah : kutu buku, bintang lapangan, rendah hati dan besar kepala. Dari percakapan di atas bisa kita analisis bahwa arti dari kata ungkapan tersebut memiliki arti yang berbeda. Perhatikan kotak di bawah ini !

Tugas
1. Gambarkan simbol-simbol sila Pancasila 1-5 lalu diwarnai!

2. Tuliskan 5 kata ungkapan yang kamu ketahui beserta arti ungkapannya!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to " "

Posting Komentar