Kelas IV D
Tanggal 7 November 2019
Tujuan :
PKn
Siswa mampu memahami hubungan simbol dengan makna sila kelima Pancasila
SBdP
Siswa mampu mengatur tempo dan ketukan
PKn
Makna Sila Ke-5
Beberapa peranan yang terkandung dalam nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dapat. Adapun makna-makna tersebut antara lain adalah sebagai berikut;
Keadilan
Pemaknaan yang paling baik dalam dasar Pancasila pada ke-5 ini ialah proses keadilan untuk mendapatkan sesuatu yang menjadi hak masyarakat. Misalnya saja berdasarkan Undang-Undang setiap masyarakat berhak memiliki strata sama di dalam proses hukum.
Adil
Makna yang selanjutnya dalam dasar negara Pancasila kelima ini ialah proses pengembangan sikap adil terhadap sesama manusia, yang menjadi unsur naluriah dalam pembentuka kedamaian masyarakat.
Pengertian keadilan ini adalah serangakain prilaku yang menempatkan sesuatu pada porsinya.
Hak dan Kewajiban
Makna yang terkadung dalam sila kelima Pancasila ini selanjutnya ialah wujud menyeimbangkan, menyelaraskan, dan menyerasikan antara hak dan kewajiban dalam masyarakat.
Contoh hak dan kewajiban warga negara dalam hal ini misalnya saja menjaga kedaulan Indonesia dengan terus memberikan penanaman jiwa nasionalisme.
Bekerjasama
Pemaknaan dalam sila ke-5 Pancasila ini slanjutnya ialah saling melakukan beragam bentuk kerjasama yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Baik dalam bidang ekonomi, politik, ataupun sosial budaya. Upaya ini dilakukan agar mendapatkan keadilan.
Kedermawanan
Pelaksanaan sebagai wujud daripada impelemnetasi nilai keadilan selanjutnya ialah mengembangkan kedermawanan kepada sesame mahlum hidup, untuk saling berbagai dan tolong menolong. Tujuan hal ini dilakukan agar kehidupan semakin tertata dengam baik.
Kerja Keras
Membiasakan diri dengan cara berhidup hemat, sederhana, dan kerja keras menjadi salah satu pemaknaan dalam bentuk-bentuk pengamalan sila ke-5 Pancasila. Upaya ini dilakukan agar segenap masyarakat dalam menjalankan peranan sebagai perubahan sosial.
Penghargaan
Bentuk lainnya yang berkenaan dengan nilai implementasi dalam sila ke-5 ini ialah menghargai hasih yang menjadi karya orang lain, atau memberikan penghargaan kepada orang-orang yang telah berjasa untuk bangsa dan negara, dalam berbagai bidang yang diperlukan. Seperti olahraga, perlombaan, dan lain sebaginya.
Tolong Menolong
Membiasakan dalam proses tolong-menolong kepada orang lain menjadi salah satu bagian penting untuk pengamalam Pancasila, khususnya dalam Sila Ke-5. Kebiasaan ini akan memberikan pengarih signifikan pada kebahagiaan yang dilakukan individu.
Menjauhi Sikap Negatif
Pengamalan dalam palaksanaan sila ke-5 pancasila selanjutnya ialah menjauhi sikap negative, ataupun pemerasan terhadap orang lain. Hal ini dilakukan agar seseorang bertangung jawab atas apa yang menjadi tugansya. Misalnya saja melihat pada
tugas Mahkamah Agung yang terlihat begitu berat untuk menrepkan aturan perundang-undangan.
Berdasarkan makna dan nilai pada sila kelima, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tersebut dapat dipahami bahwa nilai keadilan mémberi jaminan untuk mencapai taraf kehidupan yang Iayak dan terhormat sesuai kodratnya. Selain itu, riilai keadilan menempatkan fungsi demokrasi dalam bidang ekonomi dan sosial.
Lambang Sila Kelima: Padi dan Kapas
Pelambagaan yang menjadi identitas sekaligus karakteristik dalam sila ke-5 ini adalah Padi dan Kapas. Bentuk ilustrasi ini dilakukan sebagai impelementasi ekplisit kebutuhan dasar manusia, yaitu sandang (kapas) dan padi (sebagai pangan).
Arti Padi dan Kapas dalam Sila Kelima
- Kapas = Kebutuhan Sandang Manusia
- Padi = Kebutuhan Primer Manusia, berupa pangan
- Paduan Warna = Melambangkan akan syarat utama mencapai kemakmuran warga negara Indonesia
Pengamalan Sila Kelima “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”
Pengamalan yang terkandung dalam sila kemanusiaan yang adil dan beradab sangatlah berkaitan dengan hubungan antarnegara dan warga warga negara. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila kemanusiaan yang adil dan beradab antara lain;
- Persamaan derajat
- Penghargaan hak asasi manusia
- Nondiskriminatif
- Solidanitas antarsesama manusia dan antarbangsa
- Keadilan
- Keberadaban
- Perdamaian
Dari serangkaian penjelasan diatas, dapatlah dikatakan bahwa saling menghormati dan bekerja sama merupakan salah satu bentuk realisasi dan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab sikap ini dapat dilakukan di berbagai lingkungan termasuk dalam pergaulan internasional, sepertu
hubungan inetrnasional ataupun
kerjasama internasional.
Contoh Sila Kelima
Adapun beragam contoh dalam penerapan sila kelima Pancasila yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, antara lain sebagai berikut;
Masyarakat
Dalam kehidupan masyarakat yang bisa menjadi proses pemaknaan dalam sila kelima ini mislanya saja adanya peranan masyarakat yang memiliki persamaan derajat di mata hukum, seseorang dihukum atas dasar salah atu tidak bukan pada dasar miskin atupun kaya.
Sekolah
Contoh lainnya yang bisa dijadikan pelajaran dalam pemaknaan sila kelima di sekolah misalnya saja memberikan hak kepada warga non muslim yang sekolah di pendidikan Islam, hak ini mislanya saja memberikan kesempatan untuk pelaksanaan Ibadah, merayakan Hari Raya, dan lain sebagainya.
Kebijakan Pemerintah
Contoh yang dilakukan dalam penerapan keadilan dalam sistem pemerintahan presidensial seperti yang dilakukan Indonesia ialah mebangun Papua sebagai sebagaian dari Indonesia. Pembangunan disana begitu penting lantaran pada saat ini wilayah pembangunan yang tertuju pada Indonesia Wilayah Barat.
Bentuk keadilan yang dilakukan mislanya saja adanya penerapan dalam pemerintahan untuk menyelenggarakan kebijakan BBM satu Harga. Solusi ini sebagai bentuk keadilan bagi warga Papua, yang diharapkan akan menjadi solusi atas permasalahan konflik yang terjadi disana.
SBdP
Pengertian Notasi Angka dan Notasi Balok
Agar lebih mudah dalam mempelajari seni musik, Anda perlu memahami pengertian notasi angka dan notasi balok terlebih dahulu. Dengan memahami kedua jenis bentuk notasi ini akan membantu Anda untuk menghasilkan sebuah lagu yang merdu.
Notasi Angka
Notasi angka merupakan penulisan karya seni musik yang disimbolkan dengan angka. Jenis notasi ini lebih banyak digunakan di Indonesia, India, dan Tiongkok.
Pada mulanya, jenis notasi angka ditemukan oleh Guido D’Arezzo, seorang ahli musik asal Prancis. Beliau menciptakan sebuah metode untuk membaca notasi musik dengan menggunakan suara manusia. Hanya saja ternyata notasi angka tidak bisa dijadikan patokan dalam menentukan tinggi rendah nada, karena hanya digunakan sebagai metode pembelajaran vokal.
Pada notasi angka digunakan istilah not dengan yang disimbolkan dengan angka, seperti angka 1 (do), 2 (re), 3 (mi), 4 (fa), 5 (sol), 6 (la), dan 7 (si). Angka tersebut menunjukkan tnggi rendah nada dan nada 1 tanpa titik digunakan sebagai nada dasar. Ada juga angka 0 yang menunjukkan angka diam. Nah, berikut panduan dalam belajar notasi angka:
- Jika ada angka dengan titik di bagian bawah menunjukkan not tersebut turun satu oktaf dari nada asli.
- Jika ada tanda garis miring silang ke kanan berarti not naik setengah oktaf.
- Jika ada tanda garis miring ke kiri berarti not turun setengah oktaf.
Notasi Balok
Notasi balok merupakan notasi yang disimbolkan dengan gambar yang menunjukkan tinggi rendahnya suara. Istilah lain dari notasi balok adalah notasi mutlak. Jenis notasi ini memiliki patokan tinggi rendah nada yang tetap (a = 440 Hz). Pada notasi balok juga digunakan sistem paranada dengan garis lima yang digunakan sebagai dasar pembentukan nada.
Ada 3 bagian dalam notasi balok, yaitu bendera, tangkai, dan kepala. Selain itu ada pula tanda diam yang menyatakan berapa lama musik harus berhenti atau beristirahat
0 Response to "Tema 5 sub tema 2 Pb 2"
Posting Komentar